Kamis, 23 Februari 2017

Cara Menggunakan Topologi Jaringan dengan menggunakan CISCO PACKET TRACER

Cara Menggunakan Topologi BUS dengan menggunakan CISCO PACKET TRACER

1.    langkah awal adalah buka aplikasi packet tracer anda


2.    akan da lembar kosong seperti gambar di bawah ini


3.  setelah itu pilih switch dan tata sedemikian rupa agar terlihat rapi dan mempermuda kita dalam mengerkjakannya


4.  Pilih end Devices dan pilih generic, tata komputer secara selang seling agar mudah seprti gambar dibawah ini.

5. Langkah selanjutnya adalah pemberian kabel, pilih connection dan pilih automatically choose connection type.


6. Lalu beri beri kabel pada switch dan komputer, menggunakan kabel yang sama.


7. Untuk Pemberian IP pada komputer silahkan ikuti langkah-langkah berikut.Silahkan klik komputer mana yang akan diberi IP pertama kali.Maka akan muncul sebuah kotak dialog seperti di bawah ini.Pilih Dasktop  lalu IP Configuration.



8. Setelah itu settiing ip dengan cara membuka ip configuration nah saya mengunakan Ip saya 192.168.20.10 sampai dengan 192.168.20.14 menurut kmputer

9.  Setelah itu kita ping alamat yan kita tuju misalkan saya ping 192.168.20.10

 jika sudah seperti gambar di bawah ini topologi anda sudah baik atau sudah bisa akses satu sama lain





Cara Menggunakan Topologi RING dengan menggunakan CISCO PACKET TRACER
1. Pertama buka dahulu apllikasi cisco

 2. lalu pilih switc dan komputer lalu tata dengan bentuk sedemikian rupa.


3.  beri kabel automatically choose connection type



4. jadi seperti ini.



5. Setelah selesai mendesain, langkah selanjutnya adalah membuat IP di masing-masing  komputer, isikan ip komputer mana yang akan anda beri ip pertama. saya memberikan ip ( 192.168.20.10 ) - 192.168.20.15





 6. ika sudah selesai mengisikan ip, langkah selanjutnya adalah mengecek apakah komputer sudah terhubung satu sama lain, dengan cara mengeping ip satu per satu menggunakan command prompt yang sudah di sediakan di cisco



Cara Menggunakan Topologi STAR dengan menggunakan CISCO PACKET TRACER
1. buka aplikasi cisco packet tracer klik 2X
2.  Siapkan :

    * 5 Buah pc
    * 1 Buah server
    * 1 Buah
    * 1 Switches (2950-24)


3. sambungkan semua pc ke switches dan switches ke pc server
   dengan kabel


setalah selesai gambar seperti dibahwah ini



4. Berikan alamat IP ke semua komputer dan server
a. kita berikan alamat IP kepada server terlebih dahulu agar mudah dalam pengerjaanya. saya berikan IP Server ( 192.168.101.10)

b. lalu kita berikan Ip  client saya memberikan  Ip komputer 1 ( 192.168.20.10 hingga komputer ke 5 ( 192.168.20.14 )

5. setelah itu kita ping dengan perintah ping 192.168.20.14 (misalkan) jika sudah seperti gambar dibawah ini kita sudah berhasil. langkah selanjutnya juga seprti itu jika ingin mengecek apakah komputer satu dengan yang lain terhubung



Cara Menggunakan Topologi TREE dengan menggunakan CISCO PACKET TRACER

TOPOLOGI TREE

 1. Buat skemanya seperti ini :


2. Karena pada topologi tree menggunakan 2 network yang berbeda, maka gunakan router untuk menghubungkannya. Setting routernya seperti ini

JENIS - JENIS TOPOLOGI JARINGAN

1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. sebelum menentukan topologi ini untuk membangan sebuah jaringan komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian topologi ini.

1. Keuntungan topologi bus
  • Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak kabel.
  • Layout kabel sederhana, pada pemasangan topologi bus rancangan dan skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya.
  • Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer atau workstation yang lain.
2. Kerugian topologi bus
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang ada.
  • Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan sangat padat pada kabel utama.
  • Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan pula.
  • Diperlukan repeater sebagai penguat sinyal jika akan menambahkan workstation dengan lokasi yang jauh.

Dengan mengetahui keuntungan dan kerugian pada topologi jaringan ini maka kita bisa menyimpulkan apakah topologi ini pas atau sesuai dengan jaringan yang akan kita bangun.



2. Topologi Ring/Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.



Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.

Kelebihan :



  • Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

Kekurangan :



  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
  • Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  • Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang.
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
3.Topologi Star


Pengertian Topologi Star 

Topologi Star merupakan topologi jaringan yang bentuknya berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation dihubungkan langsung ke Server atau Hub/Switch. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal dari komputer dan meneruskannya ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan yang dibuat dengan biaya kelas menengah.


Ciri-ciri / Karakteristik dari Topologi Star

  1. Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  2. Dapat dikembangkan dengan mudah  karena setiap node hanya memiliki kabel langsung yang terhubung ke central node.
  3. Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan yang lainnya.
  4. Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

Kelebihan Dari Topologi Star :

  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  2. Tingkat keamanan pada topologi ini cukup tinggi.
  3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  5. Akses Kontrol terpusat.
  6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  7. Paling fleksibel.
Keterangan : Dengan adanya suatu kabel tersendiri disetiap workstation ke server, maka lebar jalur komunikasi (bandwith) dalam kabel akan semakin melebar sehingga akan meningkatkan kinerja pada jaringan secara Menyeluruh. Dan Apabila terdapat gangguan di jalur kabel berarti gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan sama sekali.


Kekurangan dari Topologi Star:

  1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  2. Penggunaan kabel boros
  3. HUB jadi elemen kritis karena terkontrol oleh terpusat.
  4. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat suatu masalah yang berhubungan dengan hub maka     jaringan tersebut akan down.
  5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  6. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  7. Biaya jaringan mahal dibandingkan dengan topologi bus atau ring.

Keterangan : Kebutuhan kabel dalam topologi ini lebih banyak dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri untuk dapat terhubung dengan Hub/Switch dan dalam topologi ini juga memerlukan  penanganan secara khusus.


4.Topologi Tree/Pohon

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Kelebihan :
  • Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru dengan mudah.
  • Koneksi terjadi secara point to point.
  • Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan dalam jaringan.
  • Mudah di kembangkan
Kekurangan :
  • Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
  • Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan down).
  • Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
  • Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
  • Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.


5. Topologi Mesh

topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu jaringan. 


Pada topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi secara langsung dengan perangkat lain karean perangkat saling terhubung secara langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links. Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan relatif cepat dan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar.


Kelebihan Topologi Mesh

Berikut ini adalah kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh topologi mesh :
  1. Topologi mesh memiliki hubungan dedicated link yang menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lain sehingga data yang mengalir dapat berjalan lebih cepat.
  2. Topologi mesh memiliki sifat Robust, yaitu jika terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena kerusakan kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  3. Pada topologi mesh privacy dan security terjamin karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak dapat diakses oleh komputer yang lain.
  4. Mudah dalam mengidentifikasi masalah kerusakan koneksi antar jaringan komputer.
Itulah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh topologi mesh yang membuat topologi mesh patut untuk diterapkan ketika memabangun sebuah jaringan.


Kekurangan Topologi Mesh

Selain mempunyai kelebihan topologi mesh juga mempunyai kekurangan, dan berikut ini adalah kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh topologi mesh :
  1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, jadi semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan banyak kabel links dan port I/O.
  2. Sulit untuk melakukan installasi dan konfigurasi karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung. 
  3. Jaringan komputer dengan topologi mesh sangat banyak menggunakan kebel dan diperlukan ruangan yang cukup besar pada untuk membangu jaringan komputer.
Nah, itulah kekurangan yang ada pada topologi mesh tentunya hal ini menjadi bahan pertimbangan ketika akan membangun jaringan dengan topologi mesh.


6. Topologi Liniear
 

Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.




Kelebihan :

  • hemat kabel
  • tata letak kabel sederhana
  • mudah dikembangkan
  • tidak butuh kendali pusat
  • penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan


Kekurangan :

  • deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • kepadatan lalu lintas tinggi
  • keamanan data kurang terjamin
  • kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
  • diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.



7. Topologi Hybrid 
Topologi hybrid adalah topologi yang tersusun dari beberapa topologi atau dapat dikatakan topologi hybrid adalah topologi gabungan dari beberapa jenis topologi yang lainnya. Karena tersusun dari beberapa topologi, maka sifat topologi ini mirip dengan topologi yang menyusunnya. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Topologi hybrid terdiri dari kombinasi dua atau lebih dasar topologi. Jaringan pemetaan ini bertujuan untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-masing dari topologi dasar yang digunakan di dalamnya.





Kelebihan :
  • Fleksibilitas Topologi ini dirancang, sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda. Seringkali ini adalah kombinasi dari konfigurasi yang berbeda, karena ini bekerja sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  • Pengelolaan Troubleshooting yang Lebih Baik topologi ini dapat diandalkan. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. Karena, sejumlah topologi yang berbeda dihubungkan satu sama lain, dalam kasus masalah, itu menjadi agak lebih mudah untuk mengisolasi topologi yang berbeda yang dihubungkan satu sama lain dan menemukan kesalahannya dengan topologi hybrid. Ketika link tertentu dalam jaringan down, ini juga tidak menghambat kerja dari jaringan.
  • Efisien Setiap jenis topologi dapat dikombinasikan dengan yang lain tanpa membuat perubahan apapun pada topologi yang ada. Kecepatan topologi konsisten, karena menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahan. Hal ini juga karena itu, lebih efisien.
  • Pertumbuhan Jaringan yang Mudah Jaringan Hybrid dibangun secara modular yang memungkinkan untuk integrasi yang mudah dari komponen perangkat keras baru seperti tambahan titik konsentrasi. Hal ini memungkinkan desainer jaringan untuk meningkatkan daya jaringan dan kapasitas penyimpanan hanya dengan menambahkan kabel hub baru kedalam sistem.
  • Kustomisasi Salah satu manfaat utama dari menggabungkan topologi adalah memungkinkan kita untuk menyesuaikan cara pengaturan jaringan. Ini adalah keuntungan besar bagi banyak perusahaan yang memiliki beberapa jaringan yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
  • Interkonektivitas Meskipun harus jelas, mengintegrasikan dua topologi yang berbeda memberikan kemampuan untuk mengurangi space jaringan yang terbuang. Daripada menciptakan beberapa jaringan yang terpisah dengan topologi yang terpisah, kita malah dapat membuat jaringan sendiri, yaitu topologi hybrid yang meliputi banyak jaringan. Ini akan memberikan kita komunikasi yang lebih besar dan kecepatan, tapi mungkin membutuhkan beberapa penyesuaian kreatif untuk membuat jaringan berfungsi dengan benar.
Kekurangan :
  • Biaya Karena topologi yang berbeda datang bersama dalam satu topologi hibrid, pengelolaan topologi ini menjadi sulit. Juga sangat mahal untuk perawatannya. Biaya dari topologi ini lebih tinggi dibandingkan dengan topologi lainnya.
  • Instalasi dan Konfigurasi Instalasi dan konfigurasi topologi ini sulit karena terdapat topologi berbeda yang harus dihubungkan satu sama lain. Pada saat yang sama, kita juga harus memastikan bahwa tidak satupun dari mereka yang boleh gagal. Maka dari itu instalasi dan konfigurasinya sangat sulit.
  • Manajemen Jaringan yang Mahal
  • Memerlukan Banyak Kabel

8. Topologi Peer To Peer



Topologi Peer to Peer adalah topologi jaringan dalam komputer dimana konsepnya memakai jaringan peer to peer, artinya setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.

Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:
  1. Topologi Peer to Peer bersifat lebih independen, dimana setiap komputer dalam jaringan tersebut dapat bertindak sendiri tanpa harus ketergantungan pada sebuah server maupun perangkat penghubung jaringan lainnya (switch, hub)
  2. Setiap komputer dalam topologi peer to peer dapat memberikan file dan menerima file sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
  3. Topologi Peer to Peer lebih mudah untuk diimplementasikan karena banyaknya dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak model terbaru.
  4. Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan.
  5. Topologi jaringan Peer to Peer tidak memberatkan kinerja komputer lainnya, karena setiap komputer menyimpan setiap file yang dimilikinya dan dapat digunakan bersama-sama dengan komputer yang lain.
Disamping itu penggunaan topologi Peer to Peer dalam jaringan juga memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:
  1. Tingakat keamanan kurang terjamin, karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
  2. Pengaturan dan konfigurasi jaringan peer to peer lebih rumit.
  3. Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu.